KEBUTUHAN PELANGGAN
Permintaan pelanggan
atas proyek
Jika
dihadapkan pada suatu proyek yang benar-benar merupakan lompatan solusi, coba ajukan pertanyaan ini pada
sejumlah orang: “Mengapa?” Mengapa proyek itu digambarkan seperti ini? Apa
masalah yang coba dipecahkan orang-orang? Pada area mana kinerja tidak mencapai
tujuan?
Jangan abaikan peringatan bahwa
terkadang pertanyaan di atas dapat berisiko, khususnya pada organisasi di mana
data masih belum banyak berperan. Manajer pendukung proyek mungkin bertanya-tanya
apakah Anda meragukan pengambilan keputusannya. Orang-orang mungkin menduga
Anda sedang melakukan penangguhan.
Untuk mengenali kebutuhan yang
sebenarnya dengan mudah:
Susunlah
dokumen mengenal masalah atau peluang. Gambarkan kesenjangan antara tingkat
kinerja sekarang dan di mana Anda seharusnya berada. Susunlah daftar pengaruh
atas celah ini, termasuk dampaknya pada orang-orang di dalam dan di luar
perusahaan. Deskripsikan risiko pengabaian celah dan keuntungan dari
menutupnya.
Bagi
dokumen itu. Gunakan dokumentasi itu sebagai dasar
untuk berdiskusi dengan manajer fungsional yang mendukung proyek. Tunjukkan
dokumentasi itu sebagai interpretasi Anda akan keadaan sekarang dan mintalah
masukan serta penjelasan.
Dapatkan
izin untuk berfokus pada kebutuhan sebenarnya. Jika Anda terus melangkah tanpa
persetujuan, kinerja Anda mungkin akan memburuk karena Anda tidak mencapai
tujuan proyek semula. (Suherman, 2013)
Pangsa pasar proyek
Aspek
pasar adalah inti dari penyusunan Studi Kelayakan Proyek, karena permintan
pasar terhadap produk merupakan dasar untuk menyediakan produk. Oleh karena itu
studi mengenai Aspek Pasar bertujuan untuk mengetahui besarnya permintaan
terhadap produk yang akan disediakan dan menempatkan produk yang akan
dipasarkan pada posisi yang menguntungkan sehingga proyek bisa dijalankan.
Aspek
pasar yang dianalisa meliputi permintaan pasar terhadap produk yang akan
disediakan, analisa tingkat persaingan dan strategi pesaing dalam memasarkan
produknya, sehingga bisa dirancang produk dan metode pemasaran yang bisa
memenangkan persaingan.
Hal
yang tak kalah pentingnya adalah analisa mengenai pangsa pasar yang akan
diperoleh dengan mempertimbangkan tingkat permintaan, penawaran dan program
pemasaran yang akan diterapkan.
Untuk
melakukan penelitian mengenai Aspek Pasar perlu dilakukan studi secara informal
dan formal. Penelitian secara informal bisa dilakukan dengan melakukan tes
pasar di rencana lokasi proyek. Tes pasar dilakukan dengan menyebar brosur atau
membuat spanduk yang mengiklankan produk kita. Dari spanduk dan brosur yang
disebar dapat diketahui respon pasar terhadap produk yang akan ditawarkan (MALIK, 2016)
Pangsa pasar merupakan
bagian dari pasar yang dapat dicapai oleh perusahaan. Pangsa pasar dapat
menjadi salah satu dari indikator meningkatnya kinerja pemasaran suatu
perusahaan. Seperti misalnya sebuah perusahaan pada tahun 2007 mempunyai target
pangsa pasarnya sebesar 13% dengan biaya promosi sebesar Rp. 35 juta untuk
membantu mencapai targetnya tersebut, lalu pangsa pasar yang dicapainya mencapai
14%, maka hal tersebut menandakan kinerja dari perusahaan yang baik. (N, 2015)
Faktor lingkungan eksternal
Lingkungan Ekstern Mikro
Lingkungan ekstern mikro terdiri
dari:
1. Pelanggan (customers)
Pelanggan membeli produk barang
dan jasa. Perusahaan tidak dapat hidup tanpa dukungan pelanggan. Oleh karena
itu, untuk mencapai keberhasilan usahanya suatu perusahaan perlu mengamati
perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Pengamatan reaktif dan proaktif merupakan strategi dalam mengamati
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pengamatan reaktif adalah memusatkan
perhatian pada kecendrungan dan masalah pelanggan setelah kejadian, misalnya
mendengarkan keluhan pelanggan. Pengamatan proaktif terhadap pelanggan adalah
dengan memperkirakan kejadian, kecendrungan, dan masalah sebelum hal itu
terjadi (sebelum pelanggan mengeluh).
2. Pesaing (Competitors)
Pesaing adalah perusahaan di
dalam industri yang sama dan menjual produk atau jasa kepada pelanggan. Seringkali
perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan usaha tergantung pada apakah
perusahaan melakukan pelayanan yang lebih baik daripada pesaing lain. Karena
itu, perusahaan harus melakukan analisis bersaing, yaitu menentukan siapa
pesaingnya, mengantisipasi pergerakan pesaing, serta memperhitungkan kekuatan
dan kelemahan pesaing.
3. Pemasok (suppliers)
Pemasok adalah perusahaan yang
menyediakan bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan sumber informasi kepada
perusahaan lain. Terdapat hubungan saling ketergantungan antara pemasok dan
perusahaan. Ketergantungan perusahaan pada pemasok adalah pentingnya produk
pemasok bagi perusahaan dan sulitnya mencari sumber lain sebagai pengganti.
Ketergantungan pemasok pada perusahaan adalah suatu tingkat dimana perusahaan pembeli
sebagai pelanggan bagi pemasok dan sulitnya menjual produk kepada pembeli lain.
4. Perwakilan-perwakilan
Pemerintah
Hubungan organisasi dalam
perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin kompleks.
Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh perwakilan pemerintah ini
harus ditaati oleh organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan, dan
pembatasan-pembatasan lainnya untuk melindungi masyarakat.
5. Lembaga Keuangan
Organisasi-organisasi tergantung
pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti bank-bank komersial, bank-bank
instansi, dan perusahaan-perusahaan asuransi termasuk pasar modal. Lembaga
keuangan ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk menjaga dan memperluas
kegiatan-kegiatannya seperti pendanaan untuk membangun fasilitas baru dan
membeli peralatan baru, serta pembelanjaan operasi-operasinya. (Oktari, 2011)
Lingkungan Ekternal Makro
Lingkungan eksternal makro mempengaruhi
organisasi dengan dua cara, yaitu :
Kekuatan-kekuatan di luar tersebut mempengaruhi suatu
organisasi secara langsung atau secara t idak
langsung melalui satu atau lebih unsur-unsur lingkungan eksternal mikro.
Unsur-unsur lingkungan makro menciptakan
iklim, di mana organisasi ada dan harus memberikan tanggapan. Misalnya
kecanggihan teknologi, keadaan perekonomian, dan perubahan-perubahan sosial.
Jadi pada
garis besarnya, lingkungan eksternal makro merupakan unsur-unsur yang tidak
berpengaruh langsung terhadap kegiatan organisasi, yang meliputi
teknologi, ekonomi, politik, dan sosial yang mempengaruhi iklim di
mana organisasi beroperasi dan mempunyai potensi menjadi kekuatan-kekuatan
sebagai lingkungan eksternal mikro. (Asmana, 2016)
Belum ada tanggapan untuk "KEBUTUHAN PELANGGAN"
Posting Komentar